Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mengambil Keuntungan Investasi?

Oleh: Nika Halida Hashina & Ikko Anata

- Melonjaknya tren “bermain” saham, membuat beragam ilmu seputar investasi turut ramai diperbincangkan. Saat ini, dengan bermodalkan internet, informasi tersebut dapat dengan mudah didapat. Bahkan, kita juga bisa berdiskusi melalui forum-forum yang ada di media sosial.

Salah satu istilah yang sering didengar para investor adalah pengambilan keuntungan atau take profit. Dikutip dari buku , aktivitas ini dilakukan saat kita mengambil keuntungan setelah berhasil mencapai level harga atau target yang direncanakan.

Akan tetapi, pergerakan harga saham yang sulit diprediksi terkadang diperlukan pertimbangan matang dalam melakukan . Juga, tidak mudah bagi seorang investor untuk menentukan waktu yang tepat mengenai pembelian dan penjualan saham.

Joice Tauris Santi, Penulis tentang Finansial dan Investasi, dalam siniar CUAN bertajuk "Let The Profit Run vs Take Profit" turut memberikan informasi seputar langkah-langkah yang tepat untuk melakukan hal tersebut.

Ternyata, pengambilan keputusan take profit yang salah bisa menyebabkan kerugian besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui kapan kita harus dan kapan harus bertahan, atau .

Perlukah Kita Memakai Jasa Financial Planner?

Apa Yang Dimaksud ?

adalah saat kita mengetahui bahwa terjadi kenaikan harga saham, namun tidak langsung menjualnya. Hal ini merupakan strategi untuk menunggu kenaikan harga saham agar berada di tahap optimal. Ada pun batasannya dapat kita tentukan sendiri sesuai dengan indikator .

Strategi ini cocok dilakukan untuk kegiatan investasi jangka menengah atau panjang, seperti menabung saham. Dalam investasi jangka panjang, keuntungan besar bukan prioritas utama, tapi keuntungan dan kestabilan harga sahamlah yang lebih diutamakan.

Dengan alur yang sedikit lebih lambat dibandingkan dengan , strategi investasi ini lebih cocok dilakukan oleh para investor.

Meskipun kita membiarkan harga saham, sebaiknya, rencanakan juga batas waktu menahannya. Jika saham sudah naik terlalu tinggi, jangan melakukan penahanan secara terus-menerus. Selain itu, pertimbangkan juga untuk menjual saham ketika harganya sudah turun. Lakukanlah perencanaan secara bijak agar tidak terjadi.

Source :
money.kompas.com